Latest News

EURO TOGEL - EYANG TOGEL - JAYA TOGEL - WIGOBET - SEPAKBOLA CC - AHA BET - SAKTI123 - JAYA POKER - HK INDO - INDO TOGEL - GITAR TOGEL - TOTOBET - RAJASAKONG88 - MACAU442 - JAYA 4D - SPORT 388 - QQ288 - QQ338 - XL BOLA - MILD88 - LUXURY 111 - LUXURY 777 - POKER LOUNGE 99 - ALIENPOKER88 - AUTOPOKER88 - KETUA POKER - KETUA REMI - ROYALFLUSH88 - MASTERPOKER - ASLI4D - ITUDOMINO - ITUCASINO - NALOINDO - JARUMPOKER - AGEN999 - AYOPOKER - GARUDAPOKER - TARUHAN BOLA - RBO BET - POKERSTARS88 - KAYA 303 - DEWA757 - SENTANAPOKER - DOMINO757 - INIDOMINO - ITUDEWA - ITUPOKER - SLOT - LIVE CASINO - SPORT - ARCADE - SABUNG

Selasa, 19 April 2016

Alasan Mengapa Pria Tak Boleh Menuntut Pasangannya Terlalu Sempurna di Atas Ranjang !

Centralmaya.com | Terlalu menuntut pasangan di atas ranjang malah bikin 'si dia' merasa tertekan.

Segala hal harus sempurna, tak boleh ada yang salah! Ya, itulah sifat orang perfeksionis. Orang dengan sifat tersebut yakin kalau kesempurnaan akan selalu berbuah kesuksesan, baik itu dalam pekerjaan atau hubungan. Di satu sisi, sifat seperti itu memang dibutuhkan agar kita selalu berusaha untuk jadi yang terbaik. Namun, akan jadi bencana apabila keinginan tersebut makin tinggi dan tak bisa dikendalikan. Itu bisa jadi obsesi.

Pria kerap tuntut pasangannya maksimal di atas ranjang

Dalam hal kehidupan seksual, tak sedikit kaum pria yang kerap menutut pasangannya untuk tampil maksimal di atas ranjang. Jika Anda termasuk salah satunya, ada baiknya untuk tak lagi melakukan hal itu! Kenapa? Menurut riset, menuntut pasangan sempurna saat bercinta hanya akan mendatangkan masalah yang serius.

Studi yang diterbitkan dalam jurnal Archives of Sexual Behaviour menyebutkan, pria yang memasang standar tinggi untuk urusan seksual dapat membuat pasangannya merasa tertekan. Selain itu, hal tersebut juga berpotensi besar membuat citra diri jadi negatif. Demikian dilansir Times of India.

“Istri akan merasa cemas bila sang suami selalu menuntut kesempurnaan dalam hal seksual. Mereka takut bila keinginan suami tak sesuai harapan. Jika hal tersebut dibiarkan terus menerus terjadi, sang istri bukan tak mungkin akan mengalami yang namanya disfungsi seksual,” terang Joachim Stoeber, profesor di University of Kent.

Sebagai informasi, temuan tersebut diperoleh setelah periset melakukan survei terhadap 366 perempuan muda yang telah berumah tangga. Penelitiannya sendiri berlangsung mulai dari Desember 2013 hingga Februari 2014.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kami di Facebook